Friday, December 19, 2014

Contoh Cerpen SMA - code 005


BENGAL
Ardi, seorang anak Bengal yg kerjaannya hanya bermain saja setiap hari. Sangat pemalas, malas membantu orang tua, juga malas bersekolah. Ia berumur sebelas tahun, dan ia sudah duduk dibangku kelas 5 SD. Ia sebenarnya adalah anak yg pintar, namun ia malas belajar. Prestasinya disekolahpun tidak mengecewakan. Selalu mendapat ranking  2 dikelasnya. Ia adalah seorang anak yg ganteng. Sehingga walaupun umurnya masih sebelas tahun, sudah banyak yg naksir kepadanya.
Karena kebandelannya ia sering sekali dimarah oleh orang tuanya dirumah maupun guru-gurunya disekolah. Namun tetap saja ia tidak berubah.
Sebenarnya ia adalah anak yg baik, namun karena umurnya yg masih begitu muda, ia belum bisa menentukan mana yg baik dan mana yg buruk.
Suatu hari, ia sedang bermain dengan teman-temannya. Nopa, Tengtong dan Udik. Mereka semua tengah bermain sepeda dijalan dekat rumah Ardi. Karena pada waktu itu siang hari dan cuacanya sangat panas, Ardi mempunyai ide. Dan memberitahu kepada teman-temannya. “wooy panas sekali, mandi disungai yuuk” kata Ardi. “ayooo” celetuk Veri menandakan ia setuju. “tapi kamu kan gak dikasi sama bapakmu mandi disungai Di” kata Nopa memberitahu. “hallaah gak kenapa itu pa, gak diliat juga” Ardi beralasan. “nah, trus kalo sampai ditau bapakmu gimana? Kan bisa aja dia datang ke sungai nyariin kamu” imbuh Udik. “mmmh kalo masalah itu, kita kan bisa liat-liat kejalan siapa tau ada bapaku. Nanti kalo bapakku datang, kita kan bisa langsung kabur pake sepeda” Ardi meyakinkan. “siiip kalo gitu” kata Udik sambil kegirangan. “ayoo berangkat”  Tengtong mengajak.
Mereka pun berangkat menuju sungai yg akan dipakai untuk tempat mandi.
Sampai disana, mereka langsung menanggalkan pakaiannya masing-masing dan langsung melompat kegirangan ke sungai.
30 menit telah berlalu. Karena terlalu keasikan berenang, merekapun lupa akan rencana mereka mengawasi bapak Ardi yg siapa tahu tiba-tiba datang mencari Ardi.
Benar saja, bapak Ardi tiba-tiba saja datang tanpa diketahui oleh Ardi dan teman-temannya,dan bapak Ardi langsung berteriak “MEMET!!” teriak bapak Ardi. (Memet adalah nama panggilan Ardi yg sampai saat ini tidak ditau siapa yg panggil nama itu pertama kali) Ardi dan teman-temannya sangat kaget dan ketakutan. Dan akhirnya merah muda telinga Ardi karena dijewer oleh bapaknya.
Bahkan peristiwa itupun tidak membuat Ardi menjadi kapok. Ia selalu membuat masalah.
Kerjaannya hanya bermain dan meminta uang kepada orang tua. Sehingga membuat orang tuanya stress.
Sampai pada suatu kejadian yg membuat hidup Ardi benar-benar berubah.
Pada saat itu sore hari, Ardi sedang bermain bola dilapangan SD tempat ia bersekolah. Bersama teman-temannya ia menendang bola kesana kemari dan berlari-lari kegirangan.
Satu jam telah berlalu, dan Ardi mulai kehausan. Iapun beristirahat dibawah pohon mangga yg ada disekolahnya. “kenapa udahan mainnya?” Tanya tengtong yg pada saat itu ikut bermain bola. “capek tong, panas sekali” Ardi memberi penjelasan. Udik pun juga ikut mengeluh “iya saaah panas sekali, pengen yg seger-seger”. “gimana kalo kita cari jambu aja? Lumayan kan bisa bikin seger. Mumpung jambu yg disebelah pagar sekolah itu lagi berbuah”. Usul Nopa, karena memang jambu yg terdapat disebelah pagar SD tempat mereka sekolah sedang lebat-lebatnya berbuah. “ayolah, tapi kamu yg naik pa” perintah Ardi sambil cengar cengir.
“masa cuma saya sih? Gak adil kan, kita manjat sama-sama aja” kata nopa mengajak.       “iya-iya deh kalo gitu, ayo berangkat” ajak Ardi. Mereka ber-empat pun berangkat menuju pohon jambu tersebut. Mereka ber-empat memang selalu bermain bersama-sama, karena rumah mereka yg letaknya tidak terlalu berjauhan. Bahkan disekolahpun mereka duduk berdekatan.
Sesampainya dipohon jambu tersebut mereka bergegas untuk memanjat. Tapi ada sesuatu yg dilihat nopa dipohon jambu tersebut. “ooy tunggu dulu, itu apa yaa? Kok kaya sarang lebah?” nopa bertanya kepada teman-temannya. “itu Cuma sarang semut pa, gak usah jadi penakut gitu deh, saya udah kehausan banget nih” ungkap Ardi kesal. “iya mungkin Cuma sarang semut” kata nopa berharap-harap kalo sesuatu yg dilihatnya itu memang hanya sarang semut.
Dan merekapun akhirnya naik kepohon jambu tersebut. Karena masih ragu-ragu nopa masih belum memanjat pohon jambu tersebut. Ardi melihat nopa masih dibawah dan ia kesal “pa cepat ih naik, nanti kalo kamu kehausan jangan salahkan saya yaa!”. “iya-iya saya naik” nopa pun memberanikan diri untuk memanjat pohon jambu tersebut, karena ia memang sangat kehausan setelah bermain bola tadi.
Setelah sampai diatas pohon jambu, mereka ber-empat langsung memetik jambu dan memakannya dengan sangat lahap.
Ardi yg sangat banyak memakan jambu, namun ia yg naik paling rendah memanjat. Karena tidak terlalu bisa memanjat. Udik yg menguasai pucuk pohon jambu karena ia yg paling tinggi memanjat.
Ardi yg sedang asik memakan jambu, memperhatikan sarang aneh yg dikatakan nopa tadi. Dalam hati ia berkata “oh ini sarang sialan tadi yg bikin masalah”. “temen-temen, saya injak aja ini sarang yaa?” teriak Ardi kepada teman-temannya. “JANGAN!!” secara bersamaan teman-teman Ardi berteriak. Namun tidak dihiriaukan oleh Ardi. Dan ia langsung menginjak sarang tersebut sampai terjatuh sarangnya. Tidak lama kemudian, banyak lebah berterbangan.
“ihh ko banyak lebah yaah” kata Ardi ketakutan. “itu sarang lebah goblok!!!” kata Udik, nopa dan tengtong bersamaan. Merekapun langsung melompat dari pohon dan berlari tanpa menghiraukan apa-apa lagi, terlambat sudah. Karena lebah-lebah sangat marah. Akhirnya badan mereka bintul-bintul disengat lebah. “Aduh-aduh sakitnya” Ardi mengeluh. “Kamu sih! Udah dibilang jangan masih aja gak dengarkan” nova berkata dengan kesalnya.
Mereka membuka baju sambil melihat-lihat bagian mana saja yg disengat lebah. ‘Dik kamu banyak gak disengat?” Tanya Ardi kepada udik. Karena tidak ada jawaban Ardi melihat-lihat Udik. “lho Udik mana?” Ardi keheranan. “Pa, Tong. Udik mana?” Tanya Ardi. “gak tau” jawab mereka bersamaan. “aduh, kemana lagi itu anak. Bisa-bisa dimarah Gejer ini saya” dalam hati Ardi menggerutu.
Sementara mereka kebingungan mencari Udik. Nopa menceletuk “by the way, sandal kita mana?” “waduuh gawat! Pasti masih ketinggalan dibawah pohon jambu tuuh” tengtong cemas. “oia yaah, ayo ambil” ajak Ardi. “gila lu Di, mau antar nyawa kesana?” nova melarang. Lalu Ardi berkata “tapi gimana dong? Kalo kita pulang tanpa sendal, pasti merah lagi ini telinga dijewer”. “iyaa pa gimana dong ini” kata tengtong sambil matanya berkaca-kaca. Mereka bertiga sangat ketakutan, takut untuk kembali mengambil sendal yg ketinggalan, juga takut untuk pulang karena tidak membawa sendal.                           ‘Woooy!!!” bak seorang superman yg tiba-tiba datang untuk menyelamatkan Udik berteriak sambil membawa 3 pasang sendal milik Ardi, nopa dan tengtong.
“nah itu Udik datang bawa sendal” kata tengtong dengan sangat gembira. “Abis dari mana aja lu?” Tanya Ardi penasaran. “gak usah banyak Tanya deh, yg penting gue datang sambil bawa sendal loe-loe semua” Udik memberi penjelasan. “makasih Dik” nopa berterimakasih.

“ayo kalo gitu kita pulang” kata Ardi mengajak.                                                                            Merekapun akhirnya pulang kerumah masing-masing. Sampai dirumah mereka semua mendapat jeweran Karena pulang dengan keadaan bintul-bintul.
Sejak saat itu Ardi sedikit demi sedikit mulai sadar akan tingkahnya tersebut. Dan ia sudah mulai berubah. Kini, ia telah beranjak dewasa, telah duduk dibangku SMA.                                 Ia menjadi sosok yg sangat mandiri, tegas dan bertanggungjawab.                                            Ia juga sangat tampan, sehingga banyak cewe-cewe yg  seumuran dengannya menyukai Ardi. Dan ia telah memilih salah satu diantaranya. Namun tidak akan diceritakan dalam cerita ini, karena suatu alasan tertentu. Demikian sedikit perjalan hidup seorang anak Bengal yg biasa dipanggil Memet.

 Intinya kenakalan remaja itu sangat wajar, karena mereka belum tau pasti apa yg mereka lakukan. Seiring berjalannya waktu mereka akan sadar bagaimana harus menjalani hidup. 

Contoh Cerpen SMA - code 004


SUDAH SEMBUH
Kejadian ini terjadi saat saya masih kelas 1 SD. Karena jarak rumah saya yang tidak seberapa jauh dengan SDN 1 wanamukti, sekolah saya, saya dapat dengan mudah pulang dan pergi ke rumah. Tidak lama, hanya 3 menit dengan jalan kaki. Untuk berangkat ke sekolahpun saya hanya berangkat sendiri. saya hanya pernah di antar ibu sekali yakni saat hari pertama masuk sekolah dan pemilihan bangku
Pada saat itu saya sedang belajar dikelas, karena saya malas untuk sekolah, saya terus mencari cara untuk pulang kerumah. Akhirnya cara licik terbesit di pikiran saya. Saya berpura pura sakit yang tidak tertahankan. “bu, Ardi sakit.”ucap teman sebangku saya. Kemudian ibu guru pun mendekati saya lalu bertanya saya sakit apa. saya pun menjawab kalau semua badan saya sakit dari ujung kaki hingga ujung kepala sambil menunjukkan muka melas yang kesakitan. Akhirnya, karena guru tidak tega melihat saya, ia pun membolehkan saya pulang. Yes, dalam batin.
saya segera berlari-lari sambil melompat-lompat menuju ke rumah. Tibanya di rumah ibu kaget melihat saya yang sudah pulang ke rumah padahal jam masih menunjukkan pukul 08.00. “Loh,  kamu kok sudah pulang?” Tanya ibu pada saya. “saya males disekolah. Jadi saya cepetan pulang.” Jawab saya lugu lalu mengambil sebotol air putih kemudian meminumnya. Tapi, ibu saya langsung marah-marah. Dia menyuruh saya untuk segera kembali ke sekolah. Tentu saja saya tidak mau. “Kalau saya kembali, apa yang harus saya katakan pada Bu guru? saya kan sudah berbohong padanya”. Jawab saya terisak karena ibu yang memukul saya dengan keras tadi. Akhirnya, ibu membujuk.
Akhirnya, dengan terpaksa saya pun kembali ke sekolah. Dalam perjalanan, saya masih terus menangis. Air mata saya masih terus mengalir begitu pula ingus yang masih terus menetes. Kini, tibalah saya di depan pintu kelas. Dari luar terlihat dengan sangat jelas Bu guru tengah duduk manis di mejanya. saya pun segera menghapus air mata dan ingus yang masih menggantung di kedua lubang hidung saya.
Pagi. Ucap saya nyelonong masuk ke kelas dan langsung duduk di kursi. “Loh, bukannya kamu sakit” Tanya Bu guru yang bingung melihat saya. saya pun menjawab dengan spontan “sudah sembuh, bu”
Tema       : kebohongan
Tokoh      : saya, ibu, ibu guru, teman saya
Alur        : maju
      Latar       : Tempat : rumah, SDN 1 Wanamukti
·                     Suasana: gembira, sedih, kaget
·                  waktu: pagi hari disekolah

Amanat    : jangan suka berbohong dan berpura-pura

Contoh Cerpen SMA - Code 003


BOCAH NAKAL
    Nama saya Very biasa dipanggil Tentong, saya punya pengalaman pahit yg tak terlupakan. Beberapa tahun yg lalu saya dan teman-teman saya sedang main disekolah, sebutlah namanya Gerut, Buong, Abeh, Nova, Gendut, dan Bungsil. Kami merencanakan sepulang sekolah mau mandi dikali sambil memandikan sapi, dan kami pun berangkat ke kali sambil membawa sapi kami berjalan sambil menyanyi-nyanyi untuk mengurangi rasa panas terik matahari, dan pemandangan dipinggir jalan membuat suasana menjadi ceria dan ditambah angin yg sepoi-sepoi. Satu jam kemudian, kami pun sampai dan kami melepas pakaian kami masing-masing dan kami mulai mandi, sambil mandi kami bermain. Ada yg loncat-loncatan, ada yg main petak umpet, dan ada yg mandikan sapi, dan ada juga yg sambil buang air besar.
Kami sangat senang, bahagia, gembira, semua beban fikiran dirumah dan disekolah kami lupakan. Dan beberapa jam kemudian kami merasa kedinginan dan kamipun bergegas pulang dan tidak lupa memakai pakaian kami. Sambil pulang tak habis-habisnya dan tak bosan-bosannya kami bernyanyi dan saling ejek satu sama lain, sesampai dirumah kami pun makan.
 Sehabis makan kami berkumpul dirumah salah satu teman saya yg bernama Buong, disitu kami main petak umpet sambil menunggu matahari terbenam. Saking semangatnya saya sampai menukar baju biar tidak ketahuan, kami pun terus main petak umpet, beberapa saat kemudian teman saya yg bernama Nova berteriak dan ketakutan, saya pun penasaran dan saya pun bertanya “nova kamu kenapa ketakutan seperti itu?” dia menjawab “saya seperti melihat pocong waktu saya ngumpet”. Suasana pun berubah menjadi seram semuanya ketakutan dan kami sepakat untuk pulang, haripun sudah mulai gelap.
Keesokan hari seperti biasa, sepulang sekolah kami bergegas ke kali untuk mandi tak sengaja dalam perjalanan kami melihat pohon jagung dan buahnya yg sangat menggoda, tapi kami tidak tergoda untuk memetiknya.
Sesampainya dikali kami mandi dan main air, terasa sudah cukup lama kami pulang dan secara sengaja kami melihat pohon jagung dan buahnya. Setan pun datang menghasut kami, kecuali Bungsil mungkin lantaran manusia bimbingan tuhan jadi ia tidak tergoda dan memilih pulang. Tidak perlu basa-basi kamipun mencari akal agar bisa mencicipi jagung tersebut. Sedangkan kami tidak membawa macis. Gerut pun punya ide dia berlari kerumah seseorang  berpura-pura meminta air padahal ia mau mencuri macis. Dengan wajahnya yg lugu tuan rumah pun percaya dan memperbolehkan ia meminta air. Sehabis itu dia berhasil mendapat macis incarannya. Kamipun kembali ke kebun jagung, dalam perjalanan tanpa sengaja kami melihat mentimun yg menggoda. Kamipun memintanya tanpa sepengetahuan si pemilik.
Sudah terasa kenyang kami melanjutkan perjalanan kami  sambil memakan mentimun. Sesampainya dikebun jagung kami memilah dan memilih buah jagung yg akan dipetik. Tidak banyak kami memetik, kami mengupasnya sambil menyalahkan api, beberapa menit kemudian kami panggang jagung itu, setelah matang kami cicipi walaupun jagungnya tercampur abu pembakaran, setelah jagung bakar habis, kami pulang  dan kami kekenyangan sesampainya dirumah haripun sudah malam.
Keesokan harinya lagi kami berkumpul dan merencanakan mencuri jagung lagi. Kami ketagihan karena rasanya yg legit dan nikmat kamipun bergegas, selama lima hari kami ulangi perbuatan itu. Dihari kelima itu kami Cuma ber-empat Cuma dengan Gerut, Buong, Gendut, tidak ketinggalan saya juga ikut, dengan semangat kami berangkat sesampainya dikebun kami memilah dan memilih buah jagung untuk dibakar. Terasa buah jagungnya orang semakin sedikit kami mengambil tidak terlalu banyak Cuma lima buah saja. Sambil menunggu jagung matang kamipun sambil bercerita, tak lama pemilik kebun pun datang, dia bilang “hayoo satu, dua, tiga , empat lapor polisi”. Kamipun kaget dan tidak bisa berkutik, saya dengan Gendut pasrah dengan keadaan tapi tidak bagi Gerut dan Buong jatuh dan sembunyi di balik pematang sawah.
nasib saya dengan Gendut pun berlanjut kami di ceramahi sampai-sampai telinga kami keriting, tak lama pemilik kebun bilang mau melaporkan kmi ke kantor polisi, tapi saya sedikit aman karna saya masih kelas 5 SD tapi bagi Gendut, Buong,  dan Gerut terancam dilaporkan. Tiba-tiba Buong pun muncul dia bilang “ampun-ampun” saya dan Gendut pun kaget sambil tertawa dalam diri, sehabis itu pemilik kebun member kebijaksanaan buat kami dengan membayar jagung yg kami petik dengan harga Rp.5.000/buah. Kamipun bingung karena terlalu banyaknya kulit jagung berserakan. Kami langsung puny aide mumpung Gerut sudah kabur jauh kami tuduh dia yg paling banyak memakan jagung, kami bertiga cuma mengaku baru sekali mencuri jagung parahnya lagi kami Cuma mengaku mengambil 3 buah jagung jadi kami dituntut membayar sebanyak Rp.15.000. dan kami tuduh Gerut mengambil sebanyak 8 buah jagung jadi dia denda Rp.32.000. lucunya lagi setelah semua terasa deal, pemilik jagung ikut memakan jagung hasil curian kami dan di bilang enak, hahaha.....
Sehabis itu pemilik jagung pulang, kami bertiga hanya bisa menyesal, takut dan sambil tertawa karena mendengar ceramah pemilik jagung yg ada terselip kata-kata dan ekspresi lucu.

Sehabis itu kami bertiga pulang dan kami mencari Gerut yg entah kemana beberapa lama dia muncul sendirinya di area persawahan jauh dari TKP, dia pun datang dan dia Tanya tentang kejadian yg kita alami.

Contoh Cerpen SMA - code 002


HARI YANG MEMBOSANKAN
karya: YUDISTIRA
Kringg.... kring.........
aiiiisssh..... heeeey, ayolah, kurasa ini bukan saat yg tepat untuk  handphone  yang  telah  ku  pasang  alarm berbunyi. Sekarang benda itu masih sanggup bernyanyi dengan rasa tak berdosa, melengkungkan suara aneh itu. Aku benar-benar berharap agar hari jumat itu berubah menjadi hari minggu yg mengasikan, lalu aku tetap dapat menggulung diri dalam selimut dan kembali terbang kealam mimpi.
huuuuaaah.... tetap itu sekarang hanya angan, karna percuma saja aku mengabaikan alarm itu. Karena bila tidak bangun segera, alarm lain akan segera bernyanyi.
yaaa....... suara bunda ku akan menjadi pengganti alarm itu nantinya, jadi lebih baik aku tidak bangun agar aku dapat mendengar suara alarm itu, tak lama kemudian terdengar suara bangun...... sudah siang.
Ketika aku terjaga dari tidurku, aku melihat jam dinding di ruang tamu, eehh...eh ternyata sudah menu jukan pukul 08.00 wita. Haaduuuh haduuh, tanpa memperdulikan alur cerita dalam mimpi indahku, langsung aku bergegas bangun dan tidak sempat merapikan tempat tidurku. Dan agak terkejut juga karena aku masih bisa berdiri tegak dari tempat tidurku.
padahal otakku sudah berteriak minta tidak bangun, namun badanku justru menentangnya, dan kini aku benar-benar bangun.
Selesai mandi dan memakai seragam lengkap, bunda ku menyuruhku untuk sarapan terlebih dahulu, tapi aku ngotot gak sarapan karna sudah  mau cepat-cepat berangkat sekolah, karna sudah telat. Akhirnya bunda ku menyuruhku untuk minum susu dan makan roti sedikit.
Kebetulan aku berangkat sekolah dengan menggunakan sepeda motor. Lalu, tidak lupa aku berpamitan kepada kedua orangtuaku.
“pak, bu aku berangkat sekolah dulu”. “yaa...” sahut ayahku dan bunda secara serempak.
“hati-hati dijalan yaa” seru ayahku “iya..” jawabku.
Pukul 08.30 pagi, aku dengan bergegas-gegas, maklum takut terlambat. Coba apa akibatnya datang kesekolah terlambat? Sudah terlambat, nanti gak diizinkan masuk ke sekolah. Karna gerbang sudah ditutup, atau bisa-bisa malah diceramahi guru. Ngerii deh.
perasaan itu terus-menerus terpikirkan dalam pikiranku, sewaktu diperjalanan.
Jarak antara sekolah dengan rumahku kira-kira 2 km. Bisa dibilang sangat sangatlah jauh, kalau jalannya sambil ngesot hehehe....
ditengah perjalanan, sepeda motor yg aku kendarai terasa tidak nyaman, jalannya kaya oleng kanan oleng kiri jadi kaya belok-belok gitu. Ketika aku cek, aku tidak tau letak kerusakan sepeda motorku itu. Akupun malah jadi bingung. Harus gimana ni ya Tuhan?
ooo....setelah aku periksa kembali, ehh ternyata ban motorku kempes alias bocor. Tanpa pikir panjang, aku langsung searching deh, hehe sok inggris yak..... ya mencari tambal ban motor yg terletak disepanjang jalan. Tapi tetap saja aku kendarai motorku dengan sangat pelan dan hati-hati, takutnya nanti aku malah jatuh? Yaa... nyium aspal gitu lah... atau nanti malah nabrak orang. Duuh haduh bukannya berangkat sekolah malah berangkat kerumah sakit ntar akunya... repot plus rempong ciin...
Akhirnya sampai juga ditempat tambal ban yg letaknya tidak  jauh dari sekolahku. Tapi disitu ada kakek-kakek yg sedang nongkrong duduk asik disitu. Aku kira beliau pemilik bengkel tambal ban itu, tapi setelah kutanya “mbah, tolong ini ban motor saya bocor”
“eh, maaf bukan aku yg punya bengkel ini dek” jawabnya. Ohh mungkin beliau bapaknya pemilik bengkel tambal ban itu atau keluarganya pikirku.
“lalu pemiliknya mana mbah?” Tanya ku kembali.
namun, alangkah emejingnya!!! Betapa menakjubkan dengan santai orang yg punya bengkel tersebut masih ngorok alias tidur.
aiiisssh.... oeee bussyyeet dahh
Akhirnya si embah itu masuk kedalam. Dan beberapa saat kemudian muncul keluar lelaki berbadan gemuk dengan rambut cukup lebat dijanggutnya dengan tampak seperti orang yg baru bangun dari tidurnya yg nyenyak. Sambil berjalan lambat ia menghampiriku.
“kenapa? Bocor de”  “ia pak ini saya titipkan dulu disini untuk diperbaiki. Soalnya saya harus cepat-cepat kesekolah, karna sudah hampir jam 9, nanti sepulang sekolah saya ambil”.
Segera aku bergegas menuju sekolah, akhirnya dengan jarak yg cukup dekat dari tambal ban itu kesekolah. Ya mungkin sekitar 300 meter, cukup dengan berjalan kaki saja pasti sudah sampai kok sebelum jam 9.
Sepulang sekolah, akupun kembali ke bengkel untuk mengambil motorku. Tapi alangkah sialnya, ternyata kata bapak milik bengkel tambal ban itu, ban dalam motorku yg dibelakang ternyata sobek. Kepalaku pun kembali pusing memikirkan itu. Aku harus bagaimana?
Hp saja aku lupa bawa, jadinya ya gak bisa menginformasikan keluarga atau siapa gitu yg bisa dimintai bantuan untuk mengurus ini.
Akhirnya aku memutuskan untuk meninggalkan motorku disitu dan akan kuambil nanti setelah ganti baju dan makan.
pulangnya terpaksa aku harus nebeng deh dengan temanku yg juga bawa motor dan rumahnya juga sangat dekat dengan rumahku.
Sialnya lagi, sesampainya dirumah. Aku dimarahi oleh bundaku, karna kejadian sepele tadi pagi sebelum berangkat sekolah, ya aku tau, aku lupa merapikantempat tidurku. Namun, setelah itu aku langsung menceritakan kejadian tadi pagi pada saat perjalanan ke sekolah kepada ayah dan bunda. Lalu ayahku menyuruhku nanti mengambilnya sama om ku saja.
selesai makan aku langsung ke bengkel tempatku memperbaiki motorku. Setelah itu baru aku kerumah om ku.

Sungguh... hari yg menyebalkan ya....
memang sungguh sial benar nasibku hari itu sangat apes banget...

Contoh Cerpen SMA

CINTA SUKA-SUKA
karya: I MADE NOVA
Sebagai gambaran, namaku I MADE NOVA. Tubuhku proporsional jika berat badanku bisa ditambah 8 kg lagi. 
Dengan model rambut alakadarnya, aku begitu tampan jika dilihat dari ujung sedotan. Tahu pesepakbola tersohor Cristiano Ronaldo? Ya, aku lebih tampan dari Didier Drogba. (hey tunggu dulu, apa hubungannya dengan Cristiano Ronaldo?) tenang berada!!  Aku tidak akan membandingkan ketampanannya denganku, karena aku cukup sadar diri kok. Nah kali ini aku akan menceritakan tentang pengalaman cinta pertamaku.

Waktu itu, aku duduk dibangku kelas 6 SD. Banyak cewe-cewe bilang aku mirip actor Vino G. Bastian, tapi giginya saja. Hahaha dasar!! Saat itu aku mulai bisa merasakan adanya getaran cinta dalam dadaku. Misalnya saat aku mulai suka dengan seorang cewe yg sekelas denganku. Sebut saja namanya Rina (nama samaran). Cewe yg begitu cantik, manis, seksi dan putih. Bahkan jauh lebih putih dari seekor sapi. Sudah sangat lama aku mengamati gerak-geriknya. Mulai dari makanan yg disukainya sampai bedak yg dipakainya, serta kapan jadwal ngupilnya tidak luput dari kedektifanku.
Rina sangat menyukai pelajaran matematika.                                                                              Saat ku tanya apa cita-citanya, dia menjawab : “aku ingin menjadi novelis”, “lalu apa hubungannya dengan matematika?”, “ada”, “apa?” “ada apa tanya-tanya, ada masalah?”. Jawaban dia sangat frontal. Setidaknya anda sudah bisa membayangkan bagaimana sifatnya.
Perasaanku semakin menjadi-jadi padanya, sama seperti kepompong yg menjadi seekor kupu-kupu. Saat pulang sekolah, aku mencoba mengajaknya balik bareng meski saat itu rumahku jauh lebih dekat dengan sekolahan daripada rumahnya. Saat itu juga dia pulang naik sepeda, sedangkan aku jalan kaki. Dan kebetulan juga, kalau dia pulang sekolah lewatnya depan rumahku. (Ha, berarti aku nebeng dong?, bisa anda fikirkan sendiri. Dia pun tidak menolaknya. Saat itu aku merasa senang sekali. Ada rasa bahagia bisa pulang bareng dia, sekaligus pulang gak harus jalan kaki.
Namun, saat aku mulai mencintainya, ternyata ada cowo lain yg juga naksir padanya. (sialan loe, ikut-ikutan aja).                                                                                                                   Saat itulah kami terlibat “cinta segitiga”. Kami berlomba-lomba untuk mendapatkan Rina. Bahkan kami sampai taruhan untuk mendapatkannya, yaitu dengan balapan motor. Ini balapan yg sangat unik, bahkan hanya ada satu di Asia Tenggara.                                         Saat itu aku berhasil memimpin start hingga jauh.                                                                            Dia tidak bisa mengejarku yg sudah jauh didepannya. Namun, saat aku hampir mencapai garis finish, tiba-tiba jam main playstation kami sudah habis. Bahkan sampai diadakan rapat, akhirnya juri (penjaga ps) memutuskan aku yg menang. Karena saat itu aku yg memimpin balapan. Sesuai kesepakatan yg berlaku, maka dia harus mundur dari persaingan.

Suatu hari aku memberanikan diri untuk menembaknya.                                                           Eiiits, bukan berarti aku membunuhnya. Rasanya seperti berdiri ditengah rel dan datang sebuah kereta yg sangat cepat memberi salam padaku. Takut dan gugup, dengan modal ketampananku, aku memberanikan diri mendekatinya. “hey, lagi ngapain?” kataku sambil gugup, “kamu gak bisa lihat, ya?”. “nggak...” “oh pantesan”. “eh, maksudku nggak begitu”. “lalu?”. Dengan sedikit gugup, kaki bergetar hebat, dan tubuh menggigil, akhirnya aku memberanikan diri berkata. “aku mau bilang, kalau aku ... suka sama kamu”.                           “kamu yakin?” Tanya balik dia. “aku yakin, kamu adalah wanita terbaik yg pernah aku temui”. Nampaknya dia tidak marah saat aku ngomong begitu. Bahkan wajahnya yg judes banget itu, seakan manis melebihi manisnya madu tawon asli.                                                     Dengan sangat lembut, dia menjawab pertanyaanku. “sebenarnya, aku juga kan suka sama kamu. Aku mau jadi pacar kamu. Tapi sesaat saja ya?”. “maksud kamu?” tanyaku semakin bingung. “sesaat saat tuhan mempertemukan kita dalam pelaminan dan aku tidak lagi menjadi pacarmu, melainkan akan menjadi istrimu yg akan menemanimu selamanya”.                              “ciee, manis banget, kayak orangnya”.
.Gak terasa 6 bulan telah berlalu sekolah gue ngadain acara perpisahan dan sekaligus acara perpisahan gue dengan si Rina. Loe tau kan sob gimana rasanya berpisah dengan orang kesayangan? Sakit sob.........
Tapi gue gak berhenti sampai disitu sob, ibarat kata mati satu tumbuh seribu, hahaha....
btw sob hari ini adalah hari paling istimewa di hidup gue. Iya, hari ini gue mau nembak cewe yg selama ini gue suka. Putri namanya, dia itu cantik, baik, lugu, polos, pokonya segalanya yg baik deh. 
sebenernya sih, gue suka sama dia itu baru, iya pas gue mos di SMP. Pokonya cinta gue sama dia itu kaya cinta ibu sama kandungannya yg bentar lagi mau keluar.

Tapi sebelum gue nembak Putri, gue mau minta saran dulu sama sahabat gue. Iya, sahabat dari kecil gue. Namanya Veri, cowo modus yg kerjaannya gombalin cewe-cewe cakep. Walaupun dia sendiri gak cakep.
iya Veri itu adalah tempat gue nanya segalanya, termasuk nanya gimana caranya ngempesin ban motor orang disekolah. (jangan ditiru, ini criminal).

“ver? Gue mau nembak si Putri nih” kata gue.
“oh” kata Veri dengn santainya.
“ko oh doang?”
‘ya terus gue mesti ngapain? Gue harus bilang wow gitu? Lu udah 5 kali pengen nembak dia. Tapi,  nggak pernah kesampaian sampai sekarang” jelas Veri.

‘ya tapi kali ini beda ver, gue serius. Pokonya apapun yg terjadi gue mesti nembak dia.”
“ya udah, sekarang lu pengen gue ngelakuin apa?” Tanya Veri.
“bisa tolong cariin mawar sama boneka gak?” Tanya gue.
“ah, kuno lo. Masih aja pake mawar, sekarang mah cewe sukanya barang mahal, kaya ipad gitu”
“si Putri itu beda Ver, udah ah. Lu mau ngebantuin gue gak sih?”
“iya-iya, berani bayar berapa lo?”
“bangke lu bro, ama sahabat sendiri minta bayaran”
“sahabat itu gak ada dalam bisnis bro”
“yaelah, yaudah gampang”
setelah bernegosiasi cukup lama sama Veri, akhirnya dia mau ngebantuin gue. Dengan syarat, gue harus minjemin gitar gue selama 2 minggu ke dia, kampret.

Jam 15.47 gue siap buat nembak si Putri. “pokonya apapun yg terjadi, gue harus bisa ngomong kalo gue suka sama dia” kata gue dalam hati.
akhirnya Putri datang, dia pakai semacam dress gitu, dengan pita dikepalanya. Dan saat dia ngeliat gue, gue sangat terkesima.
“maaf, udah lama nunggu ya?” Tanya putri.
“nggak ko nggak lama, gue nunggu disini baru 2 jam”
“oh gitu ya, maaf deh”. Kata putrid sambil senyum-senyum. Waktu gue ngeliat senyuman itu, hati gue berdebar-debar. Anjrit, gue grogi. Gue gak tau mesti ngapain. 
‘oh iya, gue ingat saran Veri, (pertama, lo kasi boneka yg udah gue beli) kata Veri, dalam ingatan gue.

“oh iya, aku punya hadiah buat kamu”. Sambil kasi boneka sama dia.
“aaaaah, apa itu?” kata Putri, kayanya sih kaget.
“ini boneka, boneka elmo”
“aku paling takut sama elmo,cepat buang”
“hah iya, iya iya aku buang” (sialan si Veri, kenapa coba dia harus beli boneka elmo).

Akhirnya boneka itu gue buang, dan gue langsung minta maaf sama Putri. Setelah itu, gue duduk. Mulut kami berdua seakan membisu, nggak ada yg mau bicara. Gue ngerasa nggak enak dong, yaudah gue ajak ngomong duluan.
“emm, Put?” kata gue memecah keheningan.
“yaah?”
“kamu kok diem aja? Kamu masih marah ya sama boneka tadi?”
“nggak ko, aku nggak marah. Aku Cuma bingung aja mau ngomong apa” jelas Putri.
‘hhmmm, aku pengen ngomong sesuatu boleh gak?” “boleh lah kamu mau ngomong apa?”
“emm, akuu...aku..sebenernya aku...” gue gagap gak tau mesti apa, mampus gue.
gue coba cari mawar yg dikasih Veri. Tapi mana? Ah sial”
“emm, kamu pengen ngomong apa Nov? Kok grogi gitu?”
“emm, itu, aku harus ketoilet, maaf aku sudah kebelet.” Kata gue, sambil lari.
“sial-sial, ini sudah ke 6 kalinya gue gak jadi nembak dia, bangke banget emang” kata gue dalam hati.

Gue masih termenung di dalam toilet, gue galau. Gue gak tau harus ngapain. Prasaan gue campur aduk saat itu. Akhirnya gue putusin, buat balik lagi ketempat itu, ngomong kalau gue suka sama dia. Dan ketika gue sampai ke tempat tadi. Tapi Putri gak ada, gue ngeliat hp gue ternyata ada SMS, iya SMS itu dari Putri, dan tulisannya.
‘Nov, maaf ya aku pulang duluan. Aku disuruh pulang sama mamah, abisnya udah sore. Sekali lagi maaf”.

Yaaaah, kampret. Sial, gue belum ngomong dan dia udah pulang kerumah.
akhirnya gue pulang ke rumah. Kepala gue berat, ok fix. Gue GALAU.

Laptop Gahar, Futuristik, dan Unik

Laptop atau komputer tidak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia. Benda-benda elektronik ini memang sangat diperlukan dalam berbagai kegiatan. Bagi para penggila game, laptop yang gahar adalah hal yang sangat disukai. Semakin tinggi speknya, semakin mantap kualitas gambar dan audionya.

Model Unik
Berikut ini beberapa model laptop yang bervariasi, unik dan futuristik. :d

Alienware memang terkenal di kalangan para gamer

Variasi Alienware

 Custom cover pada laptop Apple

Layar tembus pandang yang sangat futuristik.

Tentunya, ketersediaan spek semacam processor, RAM, VGA - Video Card, Hard Disk, Sound Card dan lain-lain juga berpengaruh pada pandangan user terhadap laptop. Laptopmu yang mana? :D

Efek Google Picasa yang Menakjubkan

Google Picasa adalah software yang dikembangkan oleh Google Team dan sudah sangat populer dikalangan penggila aplikasi photo viewer, editing dan sebagainya. Aplikasi ini secara default merupakan image viewer alias pengganti preview gambar dalam program Windows. Namun tampaknya banyak yang belum menyadari fitur tambahan lainnya yang begitu menarik. Seperti halnya fitur edit gambar yang tidak kalah dengan instagram berupa efek-efek menakjubkan yang bisa dibuat dengan Google Picasa ini.



Sistem Offline
Keunggulan dari Picasa ini adalah adanya sistem offline yang membantu user dengan tidak perlu repot-repot mesti online menggunakan modem demi menghemat biaya. Kita bisa mengedit foto secara offline tanpa internet. Keuntungan bukan?

Mudah
Kemudahan yang diberikan begitu terasa dengan hanya memilih efek-efek pada aplikasi. Tidak seperti Adobe Photoshop yang mesti dioperasikan oleh orang yang cukup kompeten di bidang olah foto. Cukup dengan klik sana - klik sini, sudah bisa menghasilkan gambar yang begitu menawan.

Gratis
Produk Google memang nggak ada matinya. Selain berguna, Picasa ini juga bisa didapatkan dengan gratis. Cukup search "Download Google Picasa" anda sudah ditujukan pada halaman download gratisnya. instal dan rasakan fitur-fitur cantiknya.

Preview
Berikut contoh gambar yang saya edit sendiri menggunakan Picasa.

Foto asli yang diambil dengan kamera digital

Foto hasil editan, dengan beragam efek ditambahkan.

Sangat mudah untuk dibuat, ayo segera download :D